Loving Life

Life is a gift hence I'm thankful for it. Life is a journey therefore I keep walking it.

Saturday 15 October 2011

Celoteh 7: Andai a...a....a....a....a....

ku jadi florist... eh, graphic designer... eh, event organiser..... eh, singer ..... eh, kindi teacher... eh, tour guide.... eh, punya cafe..... eh, photographer... eh, travel blogger..... eh, eh, eh...

(biasanya adek & temen-temen gw langsung bilang: ah pusing ah ella banyak maunya) hehehe

Ya abis gimana dong, those occupations sound interesting! 

Inget gak, waktu kecil pasti kita pernah ditanyain, cita-citanya apa nanti pas udah gede? Seinget saya most of my friends tuh cita-citanya jadi dokter. What's yours? Wanna know what's mine? Jangan diketawain yah. Cita-cita saya ga setinggi langit. Mentok di plafon rumah doang hehehe Well dari kecil aja cita-cita saya suka ganti-ganti. Tapi saya inget, saya paling pengen jadi kasir (selain jadi polisi dan pramugari) hihihi

Ini side story: lagi kecil saya suka kebalik antara pramugari and peragawati. Ngomong martabak aja buat saya susah, malah jadi matabrak hehehe But i'm pretty sure yg saya maksud itu pramugari as bisa keliling dunia dan naik pesawat. Nah kalo catwalk di pesawat susah dong, pake gaun couture yg biasanya gede and panjang-panjang di alley yg sempit, keselimpet malahan.

Back to my cita-cita jadi kasir. Nah, mungkin ada yang mikir, kenapa kasir? Soalnya keliatannya seru, mencet-mencet tombol uda gitu terakhirnya mencet 1 tombol, bunyi "kaching", then keluar duit deh hehehe

Udah gedean dikit, around SD and SMP, cita-cita saya berubah lagi, kali ini jadi librarian. Why? karena saya suka baca buku. And kepengaruh dari buku-buku yang saya baca (yang biasanya latar belakangnya somewhere di luar negeri), kayaknya enak kerja di perpustakaan. 

Saya juga pernah kepikiran untuk jadi Archaeologist. Soalnya dari kecil saya suka history apalagi yg tentang manusia purba and Egypy and lost civilizations. Kayaknya interesting gitu cari-cari benda peninggalan purbakala. Meneliti-meneliti dan penuh adventures.

Tibalah saatnya SMA, di mana harus mulai lebih serius buat decide, so what's next? What do u want to be? Saat itu saya masi pengen jd either librarian or archaeologist. Tapi tambah lagi cita-cita saya: dentist karena waktu itu saya pake kawat gigi and kayaknya seru ngotak ngatik gigi (hmmm doesn't sound right ya?); interior design karena saya demen menata dan menghias rumah; guru TK karena saya suka anak-anak; and hospitality/tourism karena kayaknya kerja di hotel seru and saya suka traveling. 

In the end semua impian saya saat itu mesti di cross off dari list. Dengan alasan yang mayan lucu juga. Oke:
- Librarian: kalo kata nyokap, ngapain mati ngeliat buku?
-Archaeologist: nyokap juga, ngapain matinya ngeliat batu?
-Dentist: well saya ga diterima masuk IPA hahaha obviously karena nilai Fisika saya parah  banget! 
-Interior design: karena saya gak bisa gambar
-Guru TK: oh come on, di Indo mah "mana bisa hidup"
-Hospitality and Tourism: kurang lebih sama ama alasannya guru TK

Dan akhirnya saya ambil business. Awalnya saya masih kekeuh (= persistent) mau ambil marketing. Kayaknya seru aja ngatur strategy and concept gimana cara masarin satu product or idea ke public. My dad uda yakin banget it's not me. He said "i believe that you are accounting person". And jreng jreng, saya itu orangnya pesimis. Mid term exam marketing, first semester of my uni, i failed the exam. Bye bye marketing. Hence I finally took Accounting and Finance as my majors. 

And yes, that's why I end up doing accounting job now. But if u asked me, I'm not accounting person. I get bored doing accounting  haha I don't really mind doing it but if I have any other choice, I prefer to do something in more creative sides. Unfortunately u can't really put any creativity in accounting. Otherwise it will be creative accounting and you can be jailed! hahaha 
But now, I can truly accept and understand why last time my mom and dad forced me to do accounting and finance. Not because: kalo accounting mati ngeliat duit hehehehe but because it's the basic on every business, every industry. I can still work in a hotel or traveling agency or a design company as their accounting person. 

I can still learn those other things by taking some short courses here. Somehow tuh di sini environmentsnya lebih mendukung buat belajar macem-macem. First, karena lebih bisa nabung dari hasil kerja jadi lebih menudukung financially. Second, karena di sini most of the jobs don't require u to stay back at the office! hahaha Culture kerjanya relax gitu. Third, karena public transport systemnya uda lebih teratur jadi gampang kalo mau kemana-mana and less traffic jam compared to in Jakarta. Nah tinggal sekarang decide deh mana yang bener-bener passion gw. Hold on. Let me change the word as passion is a very strong word in my opinion. Mana yang bener-bener gw suka. Hence ke depannya gw bisa doing something yg gw sukain, kerja yg emang bener-bener sukain.

And please pray for me....so i can have courage to (if i have to) change my lane. Salute for those people who really fight for their dreams from the very start and survive and finally win your war. I give u standing ovation, 4 thumbs up, a bottle of Moet and big bouquet of roses (of course Iit's just an exaggeration) hahaha but truly, good for you!

Well as for all of us, as all people say, pursue your dreams! Let's not die with regrets that you don't achieve any of your dreams. Life is short. Even though you might end up living till 80 or 90 years old, it's still short as you can't turn back your time. Whatever my dreams are, I know one thing, when my time has come to the end, I really wish I can die peacefully and I can smile, knowing that I have enjoyed my time in this world and I have made some if not all my dreams come true.

-MK-